PLN Indonesia Power Gandeng Perusahaan China untuk Percepat Pembangunan EBT di Tanah Air

Sabtu, 02 Desember 2023 | 23:02:09 WIB

JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) menggandeng tujuh perusahaan asal China untuk memperkuat komitmennya dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE). Kerjasama ini mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Kerjasama ini merupakan momentum penting bagi PLN IP untuk memperluas bisnis di sektor kelistrikan dan mempercepat pembangunan EBT di Indonesia. Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengatakan bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

“Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan China ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi PLN IP, kerjasama ini akan memperkuat kapasitas dan kapabilitas dalam pengembangan EBT,” ujar Edwin. “Bagi perusahaan-perusahaan China, kerjasama ini akan memberikan kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia, yang merupakan pasar yang potensial untuk EBT,” imbuhnya.

Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan EBT di Indonesia dan berkontribusi pada upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.

Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan EBT. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi EBT di Indonesia mencapai 417 gigawatt (GW), dengan potensi PLTB sebesar 32 GW, PLTS sebesar 207 GW, dan PLTA sebesar 180 GW.

Pengembangan EBT di Indonesia sangat penting untuk mencapai target NZE. Pemerintah menargetkan untuk mencapai bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025 dan 51% pada tahun 2050.

Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan China ini diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut.

Kerjasama antara PLN IP dengan perusahaan-perusahaan China ini merupakan langkah penting untuk mempercepat pembangunan EBT di Indonesia. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan berkontribusi pada upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.

Halaman :

Terkini