Upaya PLN Indonesia Power Melangkah Lebih Maju Menuju Net Zero Emission dengan Carbon Trading

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:39:31 WIB

Jakarta, PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya Pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dan mempercepat transisi energi melalui perdagangan karbon, atau carbon trading. Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa carbon trading merupakan inovasi bisnis yang mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Pada tahun 2023, PLN Indonesia Power berhasil mencapai pencapaian 2.428.203 ton CO2 melalui carbon trading, dengan target penjualan yang akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun berikutnya. Ini mencerminkan komitmen PLN IP untuk terlibat aktif dalam menekan emisi karbon.

Sebanyak 10 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PLN Indonesia Power telah berkontribusi dalam carbon trading, dengan PLTU Suralaya menjadi penyumbang terbesar dengan penurunan emisi sekitar 1,5 juta ton CO2. Capaian ini bukan hanya mencerminkan komitmen PLN IP, tetapi juga membantu Pemerintah dalam mencapai Target Kontribusi Nasional (NDC) pada tahun 2030 dan NZE 2060.

Edwin menekankan bahwa melalui carbon trading, PLN Indonesia Power berperan aktif dalam menekan laju perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, selaras dengan upaya pemerintah. Dengan membuka kesempatan kerjasama dalam perdagangan karbon, PLN IP juga berupaya untuk meningkatkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara nasional melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Dengan langkah-langkah ini, PLN Indonesia Power membuktikan diri sebagai pemain utama dalam menciptakan perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Terkini