Pertamina dan SKK Migas Bermitra: Upaya Bersama untuk Menambah Produksi Migas Nasional

Jumat, 17 Mei 2024 | 15:21:04 WIB

Klamono - SKK Migas dan Zona 14 Papua Field, bagian dari Regional Indonesia Timur Pertamina, sedang melakukan eksplorasi cadangan minyak dan gas bumi di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Mereka telah memulai pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 di Distrik Klasafet, sekitar 42 km dari Aimas. Langkah ini merupakan bagian dari kampanye pengeboran di wilayah timur Indonesia untuk mendukung target produksi nasional.

Pengeboran sumur BMR-001 dimulai pada minggu ke-4 bulan April 2024 dengan target kedalaman dangkal menggunakan land rig. Tujuan dari pengeboran ini adalah untuk mengonfirmasi keberadaan cadangan migas.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Subagyo, mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan, termasuk Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Pj. Bupati Sorong, dan masyarakat pemilik hak ulayat, atas dukungan mereka terhadap aktivitas hulu migas. Dia juga menyampaikan apresiasi atas proses pengadaan tanah dan upacara adat yang dilakukan sebelum pengeboran sumur BMR-001.

Subagyo menekankan pentingnya program pengeboran sumur eksplorasi di kawasan timur Indonesia karena potensi cadangan migas yang besar di sana. Dia menyebut pengeboran sumur BMR-001 di Kepala Burung sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi migas di Papua Barat Daya dan mendukung produksi nasional.

Untuk mendukung peningkatan cadangan migas nasional, Subagyo menyoroti pentingnya pengelolaan operasi pengeboran yang aman dan berkelanjutan. Dia juga mengingatkan tentang perlunya memprioritaskan aspek kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan dalam menjalankan kegiatan pengeboran.

Vice President Exploration Regional Indonesia Timur, Dedi Yusmen, menegaskan bahwa pengeboran eksplorasi ini merupakan komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan migas dan memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Dia berharap pengeboran sumur BMR-001 dapat memberikan hasil yang baik dan berkelanjutan.

General Manager Zona 14, Zulfikar Akbar, menyoroti tantangan operasional hulu migas di wilayah timur, termasuk jarak dari infrastruktur dan ketersediaan ekonomi. Meskipun begitu, Pertamina tetap berusaha untuk mendukung produksi migas nasional dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Terkini