Kemitraan Strategis: PLN Enjiniring dan LPEM UI dalam Transisi Energi

Jumat, 05 Juli 2024 | 17:27:18 WIB

JAKARTA - PT PLN Enjiniring, bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), memimpin upaya signifikan untuk mempercepat transisi energi di sektor ketenagalistrikan Indonesia. Ini diungkapkan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan pada Rabu, 12 Juni 2024, di Hotel Borobudur, Jakarta, dihadiri oleh berbagai pihak termasuk akademisi terkemuka, praktisi industri, dan pembuat kebijakan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk merumuskan panduan dan rujukan dalam perhitungan ekonomi pembangkit dan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung kebijakan transisi energi yang lebih efektif dan berkelanjutan. Panduan ini didesain untuk mendukung implementasi kebijakan dengan mempertimbangkan aspek teknis, ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan.

Salah satu pembicara utama dalam FGD adalah Kurnia Rumdhony, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha PT PLN Enjiniring, yang menyoroti peran krusial perusahaan dalam memajukan infrastruktur pembangkit EBT di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi mutakhir, PT PLN Enjiniring berkomitmen untuk mempercepat adopsi energi bersih sebagai bagian integral dari strategi nasional.

Diskusi juga melibatkan tokoh-tokoh seperti Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono dari Dewan Energi Nasional (DEN) RI, dan Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro dari Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Widyono Soetjipto, Ph.D., Senior Peneliti LPEM FEB UI yang memandu diskusi, menekankan pentingnya panduan yang akurat dan komprehensif dalam mengevaluasi investasi pembangkit EBT.

Dengan terus mengembangkan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, PT PLN Enjiniring memainkan peran kunci dalam mendukung visi Indonesia sebagai pemimpin global dalam energi terbarukan. Inisiatif ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tetapi juga memberikan solusi konkret terhadap tantangan lingkungan global.

Terkini