CAEXPO Jadi Ajang Dongkrak Ekspor Indonesia

CAEXPO Jadi Ajang Dongkrak Ekspor Indonesia

JAKARTA—Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menyampaikan, keikutsertaan Indonesia pada The 20th China ASEAN Expo (CAEXPO) 2023 diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekspor dan utamanya perekonomian Indonesia.

Wapres Ma’ruf juga mengungkapkan ada tiga hal penting dalam membangun hubungan yang erat antara Tiongkok dan negara anggota ASEAN, khususnya Indonesia yaitu kolaborasi, penguatan integritas ekonomi kawasan, serta interaksi dan jejaring (networking).

Wapres Ma'ruf menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan di acara pembukaan CAEXPO 2023 pada Minggu, (17/9/2023), di Nanning International Convention and Exhibitor Center (NICEC), Nanning, Tiongkok. CAEXPO 2023 dilaksanakan secara hibrida, yaitu secara luring pada 16—19 September 2023; sedangkan secara daring dilaksanakan hingga September 2024 melalui platform CAEXPO. Adapun tema yang diangkat pada CAEXPO 2023 yaitu “Work Together fo a Harmonious Home and a Shared Future”.

Baca Juga

Telkom Gandeng Kadin Dorong Ekonomi Digital

“Pelaksanaan CAEXPO dapat mendukung Upaya untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi sesuai dengan tema yang diangkat pada keketuaan Indonesia pada ASEAN yaitu ASEAN Matters:Epicentrum of Growth,” ungkap Wapres Ma’ruf.

Wapres Ma'ruf juga menekankan pentingnya membangun hubungan yang erat antara Tiongkok dan negara anggota ASEAN khususnya Indonesia, melalui kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi; penguatan integritas ekonomi kawasan yang saling menguntungkan, seperti melalui implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP); serta interaksi dan jejaring antara pelaku bisnis ASEAN dan Tiongkok, salah satunya melalui keikutsertaan Indonesia pada CAEXPO 2023 ini.

Pada sambutannya, Wapres Ma’ruf juga mengapresiasi Sekretariat CAEXPO atas penyelenggaraan CAEXPO 2023 yang pertama kali setelah pandemi Covid-19. Menurutnya, CAEXPO merupakan bentuk kolaborasi nyata yang saling menguntungkan antara ASEAN dan Tiongkok.

“Untuk hubungan dagang bilateral, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia, namun juga negara importir terbesar di Indonesia. Untuk itu, saya mengapresiasi upaya yang dilakukan untuk mendorong ekspor serta menjaga keseimbangan neraca perdagangan IndonesiaTiongkok dan negara-negara anggota ASEAN lainnya,” ucap Wapres Ma’ruf.

Pada keikutsertaan kali ini, Indonesia hadir di dua paviliun, yaitu Paviliun Komoditas untuk memperkenalkan berbagai produk dan jasa unggulan Indonesia, serta Paviliun City of Charm yang mempromosikan potensi pariwisata Indonesia. Pada Paviliun City of Charm kali ini, Indonesia menampilkan potensi Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan hasil kolaborasi nyata antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dengan asosiasi dan komunitas bisnis.

Total perdagangan Indonesia-Tiongkok pada periode Januari—Juli 2023 tercatat sebesar US$72,31 miliar. Dari nilai tersebut, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok sebesar US$36,28 miliar. Sedangkan, nilai impor Indonesia dari Tiongkok sebesar US$36,02 miliar.

Redaksi

Redaksi

pelita.energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dianggap Penuh Manfaat, Indonesia Berminat Gabung OECD

Dianggap Penuh Manfaat, Indonesia Berminat Gabung OECD

Surplus Neraca Dagang Juli Susut, BI Masih Optimistis

Surplus Neraca Dagang Juli Susut, BI Masih Optimistis

Indonesia dan Jepang Sepakat Bentuk Task Force Percepatan Transisi Energi

Indonesia dan Jepang Sepakat Bentuk Task Force Percepatan Transisi Energi

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Naik Menjadi US$3,12 Miliar pada Agustus 2023

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Naik Menjadi US$3,12 Miliar pada Agustus 2023

Cadangan Devisa Indonesia Tetap Kuat di Akhir Agustus 2023

Cadangan Devisa Indonesia Tetap Kuat di Akhir Agustus 2023