CSV PLN Indonesia Power: Sulap Limbah jadi Bernilai Ekonomi untuk Masyarakat
- Sabtu, 07 Oktober 2023
JAKARTA—PLN Indonesia Power (IP) saat ini mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam sektor ekonomi. Pasalnya, sisa pembakaran batu bara alias FABA (Fly Ash Bottom Ash) ternyata bisa menghasilkan nilai ekonomi untuk masyarakat.
Inisiatif dari anak perusahaan PT PLN (Persero) ini bukan hanya sejalan dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, memandang inisiatif ini sebagai langkah yang cerdas dalam menjaga lingkungan dan memajukan ekonomi masyarakat. Upaya PLN khususnya dalam mengelola FABA, menjadi salah satu contoh sukses yang patut diacungi jempol.
Baca JugaTJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR
Saat ini, Kementerian tengah mengeksplorasi potensi limbah B3 dan limbah umum sebagai sumber daya berharga bagi masyarakat, dengan tujuan memberikan manfaat ekonomi melalui pengelolaan limbah B3.
“Salah satunya bagaimana rakyat itu bisa mengambil manfaat secara ekonomi dari pengelolaan limbah B3 dan pengelolaan sampahnya," ujar Vivien
Darmawan Prasodjo, CEO PLN, menegaskan bahwa pemanfaatan FABA dalam membangun ekonomi berkelanjutan adalah implementasi nyata dari prinsip-prinsip ESG. PLN telah mengubah pendekatan strategisnya untuk memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat sambil menambahkan nilai bagi ekonomi lokal.
Rachmad Handoko, Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN IP, menekankan bahwa komitmen PLN IP terhadap prinsip-prinsip ESG akan terus dikelola secara berkelanjutan. FABA yang telah diolah oleh PLN bukan hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga memiliki manfaat ekologis yang signifikan.
FABA dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pembuatan bata, conblock, dan material konstruksi lainnya. Selain itu, kerjasama PLN IP dengan Pemerintah Daerah Serang dalam menciptakan rute evakuasi gempa menggunakan FABA dari pembangkit Labuan dan Suralaya merupakan contoh nyata bagaimana limbah dapat digunakan untuk tujuan penting.
Di pembangkit PLTU Ombilin, Rachmad menyebut, terdapat banyak aplikasi inovatif untuk FABA yang dapat mendukung upaya reklamasi di area bekas tambang atau berfungsi sebagai pemurni air asam tambang.
“FABA berharga karena mengandung kalsium basa yang mencegah terbentuknya air asam tambang," jelas Rachmad.
Semua langkah ini membuktikan bahwa PLN IP tidak hanya berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan limbah yang bijaksana. Dengan upaya seperti ini, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam pemanfaatan sumber daya berkelanjutan.
Redaksi
pelita.energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Dukung Akses Energi Bersih di Daerah Terpencil
- Minggu, 01 September 2024
Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan
- Senin, 02 September 2024
PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan
- Minggu, 01 September 2024
Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia
- Senin, 02 September 2024
PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba
- Minggu, 01 September 2024