BSI: 21 Juta Muslim Indonesia Mampu Haji, Baru 53 Persen Punya Tabungan
- Sabtu, 16 November 2024
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat bahwa dari total 200 juta lebih penduduk Muslim di Indonesia, sekitar 21 juta orang memiliki kemampuan finansial untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Namun, hanya sekitar 53 persen atau 10,9 juta dari mereka yang telah memiliki tabungan haji.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan data tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat. "Dari total penduduk Indonesia yang Muslim itu sekitar 200 juta lebih. Ada 21 juta penduduk yang kalau dilihat secara profil mampu berhaji. Namun, baru 10,9 juta yang sudah memiliki tabungan haji," ujar Hery.
Dari total 10,9 juta pemilik tabungan haji, sekitar 5,4 juta di antaranya merupakan nasabah BSI. Artinya, separuh dari jumlah tersebut memilih untuk menyimpan dana hajinya di bank syariah milik negara ini.
Baca JugaPLN Enjiniring Kembangkan Pasar Oksigen Rendah Karbon, Tim GOXY Raih Juara III di HLN ke-79
BACA JUGA: Handphone Terbaru 2024 Harga 1 Jutaan: Rekomendasi yang Terbaik dan Termurah
Pertumbuhan Dana Haji yang Signifikan
BSI juga mencatat pertumbuhan dana haji yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai perbandingan, pada 2023, jumlah nasabah tabungan haji di BSI mencapai 4,97 juta, meningkat dari 4,62 juta pada 2022 dan 4,38 juta pada 2021.
"Pertumbuhan dana haji ini mengalami peningkatan lebih dari 16 persen," jelas Hery. Tren ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan finansial untuk ibadah haji.
Nasabah Payroll Sebagai Kontributor Utama
Hery juga menyebutkan bahwa sebagian besar nasabah tabungan haji di BSI berasal dari kategori nasabah payroll. Hingga kini, BSI memiliki sekitar 1,2 juta nasabah payroll, dan bank terus berupaya untuk mengarahkan mereka agar membuka tabungan haji.
"Sebagian besar dari nasabah payroll ini kami kejar agar memiliki tabungan haji di BSI," ungkap Hery.
Strategi BSI Meningkatkan Kepemilikan Tabungan Haji
Untuk mendorong lebih banyak Muslim Indonesia membuka tabungan haji, BSI telah mengimplementasikan sejumlah strategi, seperti:
- Promosi Melalui Teknologi Digital: Pemanfaatan aplikasi dan layanan digital seperti QRIS untuk mempermudah transaksi terkait dana haji.
- Edukasi Keuangan: Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya perencanaan dana haji sejak dini.
- Kemitraan Strategis: Kolaborasi dengan institusi pendidikan, komunitas, dan perusahaan untuk memperkenalkan produk tabungan haji kepada lebih banyak calon nasabah.
Potensi yang Masih Sangat Besar
Meskipun pertumbuhannya cukup menggembirakan, jumlah 10,9 juta pemilik tabungan haji masih jauh dari potensi sebenarnya, yaitu 21 juta Muslim yang mampu. Hal ini membuka peluang bagi bank syariah untuk terus berinovasi dalam memasarkan produk tabungan haji, terutama dengan menargetkan kelompok usia produktif yang memiliki potensi finansial besar.
Pertumbuhan dana haji di Indonesia yang terus meningkat menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap ibadah haji. Namun, dengan masih banyaknya Muslim Indonesia yang mampu tetapi belum memiliki tabungan haji, ada pekerjaan rumah besar bagi BSI dan institusi keuangan syariah lainnya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesadaran masyarakat.
Sebagai salah satu bank syariah terbesar, BSI berada di posisi strategis untuk mendorong lebih banyak Muslim Indonesia mempersiapkan perjalanan spiritual mereka ke Makkah melalui tabungan haji yang aman, transparan, dan sesuai prinsip syariah.
Redaksi
pelita.energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PublikaLabs dan FORPAIP Sukses Gelar Workshop Content Creator 2024 di Depok
- Minggu, 27 Oktober 2024
Berita Lainnya
RUPS PLN Tetapkan Empat Komisaris Baru dan Perpanjang Dua Jabatan Direksi
- Kamis, 14 November 2024
PLN Peduli by PLN Indonesia Power Dorong Pemberdayaan Masyarakat melalui Bantuan Sosial
- Rabu, 13 November 2024